Sunday, August 17, 2008

As Part 3

0

Aku memeluk erat tubuh As., lalu kukulum bibirnya dengan lembut…..sambil mengelus-elus lembut sekujur tubuhnya. Batangku yang masih keras di dalam cipapnya membuatkan As sesekali merintih perlahan kesan pergerakan kami. Malam itu As tertidur dalam pelukanku dan….tusukan batangku………….. 

Pagi itu aku tersedar, mengerling jam meja di sisi katil, kurang lebih jam 7.30 pagi….."Hari minggu…" bisikku dalam hati. "Masa masih panjang untuk honeymoon….. hoohohooho…." , perlahan tanganku mengusap lembut rambut gadis manis yang masih terlena dalam pelukanku ini. Senyuman kepuasan masih terbayang di wajahnya. Dan apabila aku meramas sedikit keras belakang lehernya, As menggeliat kecil menggerakkan tubuh bogelnya yang seksi itu, sambil tetap memejamkan matanya. Gerakan-gerakan kecilnya itu menimbulkan rasa sensasi di batangku yang masih terendam di dalam cipapnya. Dalam genggaman cipap sempit gadis manis yang seksi ini, membuatkan batangku lebih keras daripada pagi-pagi yang biasa. 

Dan sewaktu aku mula menggerakkan punggungku sedikit ke kiri dan ke kanan, As menggeliat sedikit kuat dan membuatkan batangku terlepas dari genggaman cipapnya. Barangkali sedikit terkejut dengan sensasi yang tiba-tiba hilang sebentar tadi, As mula membuka matanya. Perlahan bibirnya yang mungil itu tersenyum padaku. "Morning Zack……." Bisiknya perlahan. "Morning…."jawabku, juga perlahan, sambil mengusap dan meramas lembut bontotnya yang pejal. 

Perlahan As mendekatkan mukanya ke mukaku dan bibirnya yang lembut itu perlahan menjamah bibirku, sesaat. Satu….Dua….Tiga…dan kemudian lama dan menekan. Tanpa berfikir panjang lagi terus kusambut ciuman dari bibir yang basah itu. Lidahku menyelinap ke celah-celah mulut dan bermain di antara lidahnya. As mula membalas dengan agresif. Lidah kami saling menyedut dan saling bersilangan. 

Sambil mencium hampir seluruh mukanya, tanganku mula bergerak menuju ke buah dadanya yang menggetarkan itu. Tanganku mula meramas dan menggenggam perlahan dan lembut. "Oooohhh....." erangan halus yang terdengar dari mulutnya menandakan dia menikmati ramasan tanganku di buah dada kanannya. Sementara tangan kirinya cuba untuk mencapai batangku di bawah sana, tangan kiriku terus mencapai puting buah dada kirinya. "Aaaaaahhhhh......Zack….u nakal …ya....."katanya sambil matanya mula terpejam celik menahan permainan tanganku di kedua buah dadanya. Sementara itu, tangannya yang halus itu mula menggenggam batangku yang semakin keras itu sambil diusap-usap perlahan. 

Sambil mengusap-usap lembut batangku, dengan setengah berbisik "I nak kulum,...boleh tak....?" sambil melirik ke arah batangku. Wowowowow!!! Dengan senang hati, "as u wish…" aku tersenyum padanya sambil mencium bibirnya dan tanganku kembali meramas buah dadanya dan disambut dengan desahan nikmat yang keluar dari bibirnya... 

Tiba-tiba As melepaskan bibirku dan menurunkan mukanya ke batangku sambil kedua tangannya memegang dan meramas batang dan telurku. Peehhhhhhhhh…...., aku hampir melayang bila kepala batangku bersentuhan dengan bibirnya itu dan masuk kedalam mulutnya."Ooohhhhh....."hanya itu yang keluar dari mulutku. As memusingkan tubuhnya dan membiarkan kedua kakinya menghala ke muka ku. Maka di hadapanku kini terpampang jelas cipapnya yang indah dengan bukit yang sedikit tembam dan basah. Aku selak bibir cipapnya dengan jariku dan mula memainkan lidahku dari bijinya hingga ke liang cipapnya. Sementara itu, batangku sudah berdiri tegak dalam kuluman As. Jelas terasa bibirnya naik turun menjelajah batangku, sementara lidahnya menjilat lubang batangku apabila bibirnya mengepit kepala batang. 

Lidah ku menjelajah liang cipapnya sambil sesekali menggigit kecil biji kenikmatannya. Setiap kali mulutku menggapai bijinya, aku dapat merasakan badan As bergetar lembut. Lebih kurang lima minit dalam posisi 69 aku merasakan badan As bergetar lebih kuat dan dia menghentikan gerakan bibirnya di batangku. Aku tahu dia dah hampir klimaksnya yang pertama untuk pagi ini, terus aku hisap bijinya dengan lebih kuat sambil sesekali menggigit lembut. "Mmmmmmmmbbbbbhhhhh......." As mengerang sambil mulutnya masih lagi mengulum batangku, serentak dengan itu, getaran tubuhnya semakin kuat bergoncang. Lidahku yang basah itu semakin basah dengan air klimaks yang terpancut dari cipapnya. Aku jilat habis airnya yang terasa sedikit masin itu, ohhohho…boleh tahan…. 

Dalam beberapa saat, badannya bergetar keras, namun mula perlahan sewaktu dia meneruskan kuluman bibirnya di batangku, sementara aku menjilat bersih airnya yang meleleh di cipapnya. Tiba-tiba As memusingkan badan dan kakinya selari dengan tubuhku, sehingga dengan jelas aku dapat melihat kepalanya turun naik menghisap batangku sambil sesekali menjilat kepala batangku dan melihat ke mukaku seolah-olah ingin menyaksikan kerut wajahku menahan kenikmatan bibirnya. Tangannya ikut mengusap dan meramas batangku sehingga aku merasakan air maniku mengalir deras ke hujung kepala. Hampir lima minit As mengusap batangku dengan bibirnya yang mungil itu membuatkan aku tidak lagi mampu untuk menahan air yang mengalir deras. "Aaaahhhhhhhh......As….I dah nak…… keluaaaar….ssshhhhhh". Mendengarkan kata-kataku, As makin mempercepatkan gerakan mulut dan tangannya sambil tangan kirinya meramas lembut telurku. "Ooohh...Assss…..I nak keluar sekarang......aaaaaaahhhhhhhhhhh....!!!!! " teriakku dan ccrrreeeettt....ccrrreeeeetttt, air maniku memancut keluar dengan deras di dalam mulutnya As tanpa rasa segan menelan semuanya. Badanku bergetar hebat bersama-sama As yang masih terus menyedut-nyedut batangku seolah ingin menelan semua air maniku. Setelah menelan habis air maniku tanpa tinggal sedikitpun, As menjilat kepala batangku melicinkannya. Kemudian As mendongakkan kepalanya sambil tersenyum manis padaku. Dia mula mencabut batangku yang masih mengeras itu dari mulutnya. Perlahan aku hulurkan tanganku dan menariknya ke atas, kemudian memeluknya seolah tidak ingin kulepaskan. 

Tubuh seksinya yang halus itu menindih tubuhku, lembut kukucup bibirnya sambil sesekali memainkan lidahku di dalamnya. Aku melepaskan bibirnya dan kemudian dengan lembut mengucup dahinya sebagai tanda terima kasih. "Macamana Zack……?". Tanyanya lembut "I tak tau nak cakap apa, u hebat As…....."jawabku sambil mencium keningnya. 

"Tapi I nak rasa hebatnya batang U…." liriknya manja menggoda. Aku senyum… "U ask for it…".Sekali lagi aku merapatkan bibirku ke bibirnya yang seksi itu. As membalas, rakus dan liar….aku merasai lidahku disedut dan dikulumnya, sesekali lidah kami bersilangan dan memintal. Sementara itu, aku membalikkan tubuh kami dan sekarang ini aku menindih tubuh bogelnya sambil tanganku meramas-ramas buah dadanya yang kental. Dari bibirnya, perlahan-lahan aku mula mencium pipinya, kemudian lehernya, bahunya dan sampai di buah dada kanannya, kucium dari atas bergesel perlahan-lahan sambil kuhulurkan lidah sehingga hujungnya bersentuhan dengan kulitnya.

0 comments:

Post a Comment